Kamis, 12 Maret 2009

MEMBACA WAKTU

Membaca Waktu
yang semakin luruh
Ditarik oleh Zaman
Menyingkat lalu sempit

Waktu pun pergi menjauh
Seiring luruh pasir dalam tabung waktu

Ada masa dimana ada waktu
Ketika aku menyapamu dahulu

Tapi itu dahulu
Bukan kini

Ada ruang yang tersisa saat ini
Namun aku terikat oleh kata

Bukan dahulu
Tapi itu kini

Tak juga sanggup aku menyapa
Walau tuk sekedar ucapan tahniah

AKU INGIN MEMILIKI SENYUMKU SEPENUHNYA

Aku menelusuri lorong waktu yang semakin menyempit
Tertatih namun langkah takkan kuhenti
Kau tahu, apa yang kulakukan tadi

Kuledakkan Pangkal lorong Waktu
Keleburkan juga Anak Kuncinya itu

Agar aku tak pernah berbalik
Agar aku tak pernah berharap berbalik

Januari, engkau telah berlalu
Februari, kutiti engkau saat ini
Maret, Bersiaplah aku akan tiba
Mei, Aku akan menerjang Badaimu
Juni, Akan kutaklukkan engkau dengan segala daya
Juli, Aku ingin menikmati engkau pada waktumu
Agustus, Sambutlah aku
September, Kuingin engkau mengucapkan Tahniah untukku
Oktober, Aku ingin memiliki senyumku sepenuhnya
yah Sepenuhnya...

BETAPA SEMPITNYA DUNIA

Ketika mentari senja di ufuk barat
Tak pernah bisa aku tarik ke peraduan
Kupejamkan mata agar pandanganku gelap
Lalu kubelai siang agar berganti malam
Agar gelas retakku tak terlihat

Humaku aku ledakkan
Lalu bumi aku tinggalkan
Menjauh dari tata surya
Kususuri jagad raya
Hingga kutemukan Planet baru
Dalam gugus Galaksi Andromeda

Sejenak, aku menyapa siang
Lalu kubelai agar berganti malam
Namun enggan kutarik peraduan

Andromeda, galaksi yang bersinar
Kemilaunya terpancar hingga bima sakti
Kusembunyikan gelas retakku di sudut kamar
Lalu kubelai siangnya agar berganti malam
Namun enggan menuju peraduan

Ah, Betapa sempitnya dunia

ANDAI-ANDAI

jika aku dapat melukis pelangi di langit,
maka akan ku bentuk namamu
dengan tinta cerahku
ku hiasi aura kesetiaan sebanyak bintang-bintang
Rendy,,,,
adalah seseorang yang mampu membuatku merasa senang
walau dia membuatku cemas tiap waktu,,
membuatku tak pernah tenang,,
namun dialah satu-satunya yang kucintai.
maafkan aku, karena aku bukanlah Anita seperti yang kau harapkan..
maafkan aku, karena terlalu banyak salah yang ku buat…
seperti situs anggrek biru ini,,
yang banyak memberiku inspirasi cinta atas perasaanku padamu.
sayang…
kamu ada di mana?
apakah mulut itu terasa begitu berat untuk mengatakannya?
sampai-sampai temanmu hanya mengangkat teleponku tanpa bersuara..
haruskah aku berteriak di depanmu??????
AKU SANGAT MENCINTAIMU!!!!!!
mengapa tak kau teriakkan juga hingar bingarmu??
jangan terus kau bangun sikapmu yang seperti itu.
karena aku takkan mampu beib,,
ini pertama kalinya dalam hidupku, aku benar-benar gila beib…
aku menangis sepanjang malam…
dan tak seorang pun boleh melihatnya.
karena aku harus tetap tersenyum di depan semua orang..

uingne liere

Kami wo ushiro ni hippare
Shaatsu no botan wo hazuse
Sangurasu kaketemo ii
akusesori tsukereba motto ii

saa yuuutsukan buttobashi
saa kanashimi wo nagedashi
tama ni hajikeyou ze!!

hitomazu sakebe
imi naku tomo sakebe
tsumaranai shigoto ni monku wo ie!
baka na joushi ni waruguchi mo…

saa yuuutsukan buttobashite
saa kanashimi wo nagedashite
tama ni hajikeyou ze!!
Ie….

sake nashi de dekiru
mayaku sae iranu
atama utta koto gimon suru
tomokaku hajikeru
hajikeyou ze!!

sake kara me wo samase
yotteiru nara kao arae
naiteru nara warae
hara hetteiru nara …
Kue!! baka yarou!!

saa yuuutsukan buttobashi
saa kanashimi wo nagedashi
tama ni hajikeyou ze!!

isshun demo subete wasureru
hitobanjuu isshou ni sawagu
risei no seigen kakenagara
hajikeru nara ima no uchi sa

sake nashi de dekiru
mayaku sae iranu
atama utta koto gimon suru
tomokaku hajikeru
hajikeyou ze!!

sekkaku no yasumi wo
muda ni shinai de yo
mukatsuku yatsu no shashin wo
wara ningyo ni hatte buttobasu zo!!

Minggu, 01 Maret 2009

cinta pertama

Mendadak aku menginginkannya sebelum waktunya
Dengan cinta yang begitu tiba-tiba dan begitu manis
Wajahnya bersemi laksana sekuntum bunga
Dan mencuri hatiku sampai habis
Raut wajahku memucat seolah mati
Tungkaiku menolak untuk melangkah berangkat
Dan ketika dia menoleh, gundahkah hati?
Seluruh hidupku telah menjadi gumpalan tanah liat.

Lalu darahku menderu berpacu ke wajahku
Dan membuat pandang mataku menghilang
Pepohonan dan semak mengelilingi tempat itu
Serupa malam yang pekat di tengah siang
Aku tak mampu menatap apapun
Kata-kata meluncur keluar dari kedua bola mataku
Mereka berbicara seperti Kord pada Senar
Dan genangan darah membakar jantungku

Apakah bunga-bunga dipilih oleh musim dingin?
Apakah ranjang cinta selalu bersalju?
Dia seakan ingin mendengar suaraku yang hening
Bukan daya-daya cinta yang harus dia tahu
Aku tak pernah menyaksikan wajah semanis miliknya
Juga tidak sebelumnya aku terpaku berdiri
Hatiku telah meninggalkan tempat pertapaannya
Dan tak mampu untuk kembali

Keyakinan Cinta


Dekaplah sayangku dan pejamkan matamu
Izinkalah kukecup bibirmu
Yang indah dan mempesona
Lepaskan rindumu yang tersimpan dihatimu
Biarkan hasrat cinta kita
Bersatu 'tuk selamanya
Janganlah kau ragu akan cintaku
Yakinlah diriku milikmu selalu.
!